Selamat datang di blog indonesian-sailor.blogspot.com telah tersedia beragam berita dan informasi seputar dunia Pelaut untuk anda :)

Breking News Tenggelamnya Kapal TB. Youngtat 9.


Kami para Pelaut Indonesia turut berduka cita sedalam - dalamnya atas tragedi yang terjadi pada Tgl 10/11/2017 rekan kami semoga amal perbuatanya diterima disisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ke tabahan. Aminnn. Jaya Pelaut Indonesia...

Tim sar Sabtu (11/11/2017) pagi kembali melanjutkan pencarian terhadap Anak Buah Kapal (ABK) Tugboat  Youngtat 9 yang tenggelam di perairan Pongok, Kabupaten Bangka Selatan pada Jumat (10/11/2017) lalu dengan tongkang 239  tenggelam di 02° 53.63’S 106° 59.15’ E perairan pulau Liat, antara pulau Lepar Pongok dan Pulau Liat Toboali Bangka Selatan.
Hingga hari ke 2, enam ABK yang hilang belum ditemukan, sementara dua ABK lain yang berhasil diselamatkan sudah tiba di Jakarta.
Seperti yang di beritakan sebelumnya, TB Youngtat 9 tenggelam saat menarik sebuah tongkang kosong usai membongkar muatan di Tanjung Priok Jakarta.
TB Youngtat rencananya akan kembali ke Pelabuhan Pangkal Balam, Kota Pangkalpinang, namun belum sampai ternyata tenggelam.


Berikut fakta-fakta kejadian tenggelamnya TB Youngtat 9 :

1. Kondisi Cuaca.
Tim SAR yang terdiri dari anggota Basarnas, Polisi dan TNI AL langsung melakukan proses pencarian sejak Jumat lalu. Namun karena kondisi yang tidak memungkinkan, maka Jumat malam pencarian dihentikan dan kembali dilanjutkan pada Sabtu pagi.
Dari informasi yang diperoleh, tim melakukan penyisiran ke setiap pulau untuk mencari enam korban yang belum di temukan. Hingga malam pencarian berlangsung tak ada tanda-tanda di temukannya korban.

Sementara kapal tongkang yang dibawa oleh tugboat masih terlihat mengapung di perairan Kepulauan Pongok, dengan posisi terpasang navigasi untuk mengetahui keberadaan tongkang pada malam hari.
Dalam proses pencarian tersebut, diturunkan beberapa kapal, diantaranya dua kapal dari Dit Polair Polda Babel, satu dari Polair Polres Basel, satu dari Basarnas, dua Reberboat Basarnas , kapal Kombet milik TNI AL dan Kapal milik Pemda Bangka Selatan.
Kapolres Bangka Selatan, AKBP Bambang Kusnarianto yang memimpin operasi pencarian menuturkan hingga Sabtu malam anggota gabungan telah berusaha mencari hingga perairan dalam dan lokasi sekitar tenggelamnya kapal TB Youngtat 9.
"Sampai malam ini sesuai rencana kami telah melakukan patroli pencairan di perairan dalam pada lokasi atau daerah yang dimukinkan terbawa arus dari lokasi kejadian," kata Kapolres Bangka Selatan AKBP Bambang Kusnarianto di sela mengawasi tim pencarian di pelabuhan TPI Sadai, kepada wartawan, Sabtu (11/11)
Kapolres menyatakan bahwa pihaknya tidak bisa memastikan berapa lama waktu pencarian yang dilakukan. Ditambahkannya, Kapolres berharap dalam beberapa hari ini pencarian terhadap enam orang ABK yang hilang bisa segera ditemukan.

2. Enam ABK Diduga Terjebak.
Keberadaan enam ABK TB Youngtat 9 pembawa tongkang yang belum ditemukan masih menjadi misteri, diduga ke enam ABK terjebak di dalam kapal ketika dihantam kapal tugboat tersebut dihantam ombak besar dan angin kencang hingga tenggelam pada Jumat ( 10/11) dinihari.
Para ABK yang masih dalam pencarian adalah Nahkoda Nasiridin, Masinis Hengki, Juru Mudi Asriadi, Juru Mudi Rudianto, Juru Minyak Arisandi dan Juru Masak Septiawan.

Informasi yang dirangkum di pos pencarian dugaan tersebut muncul berdasarkan penuturan ABK yang selamat bahwa keberadaan crew terakhir yaitu Nahkoda dan Juru Mudi berada di anjungan, dua ABK sedang tidur di ruang ABK, koki sedang masak di dapur, dan Masinis 1 sedang melaksanakan salat subuh ketika kapal dengan cepat tenggelam ke dasar laut.
Kapolres menambahkan untuk dugaan korban yang masih terjebak dalam kapal, pihaknya akan terlebih dahulu melakukan evaluasi dan diskusi terhadap para owner pemilik kapal. Dan akan melanjutkan pencarian pada Minggu (12/11) pagi.
"Kami akan diskusikan apakah dalam pencarian di hari berikutnya membutuhkan pola dan sistem yang sama dalam pencarianya, atau dengan penyelaman, namun untuk itu pihak SAR gabungan akan menyiapkan perlengkapan menyelam, karena pertolongan kita pertama terhadap korban manusianya itu pertama lalu selanjutnya kapal dan tongkangnya," kata Kapolres.

3. Dua ABK sudah di Jakarta.
Selanjutnya, dua ABK TB Youngtat 9 yang tenggelam di perairan Pongok, Kabupaten Bangka Selatan telah berada di Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan psikologi di rumah sakit, pada Sabtu (11/11). Keduanya diselamatkan oleh kru KM Khatulistiwa.
Para korban yang selamat, adalah Herman (31) sebagai Mualim 1 kapal tagboat Youngtat 9, warga Kampung Tangkil Desa Tangkil Kecamatan Cidau Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dan Ambat Alwianus (65) warga Bitung Tengah Kecamatan Prigi Dolong, Manado.

4. Melompat ke Laut.
Informasi yang diperoleh menjelaskan bahwa kejadian tenggelamnya TB Youngtat terjadi pada Jum'at, (10/11), pada pukul 04.50 WIB, ketika itu tiba-tiba cuaca gelap dan angin sangat kencang di laut.
Korban yang selamat Herman sebagai Mualim 1 keluar dari dalam kapal menuju arah buritan untuk melihat situasi dan keadaan.
Tiba-tiba dengan sangat cepat buritan kapal masuk kedalam air, Karena mengetahui kapal akan tenggelam, kemudian ia berlari menuju anjungan untuk menyelamatkan diri dan didalam anjungan masih terlihat Nahkoda dan Juru Mudi.
Sementara itu Ambat Alwianus, Kepala Kamar Mesin (KKM) TB Youngtat saat sedang memindahkan mesin generator 1 ke mesin generator 2, tiba-tiba terlihat kapal miring ke arah lambung kiri kapal dan kapal terus semakin miring dengan cepat.
Kemudian ia segera berlari keluar dari ruang mesin dan menuju buritan dan terlihat buritan kapal sudah miring dan masuk kedalam air dengan cepat.
Ia berusaha untuk segera melepaskan tali toing untuk menyelamatkan kapal agar tidak tenggelam.
Namun kapal sudah mulai merosot kedalam dengan sangat cepat. Akhirnya ia memutuskan segera meloncat ke laut.

Setelah mendapat laporan adanya kapal tenggelam tersebut Dir Polair Kombes Pol Lukas Gunawan Sik langsung menurunkan peronil Satrol dan Kapal Pol XXVIII-2001 SBU (Special Unit Boat) dan Kapal Pol XXVIII-2004 menuju lokasi kejadian untuk melaksanakan SAR terhadap Korban Kapal TB Young Tat 9 yang tenggelam tersebut.
Pada hari Sabtu malam sebelumnya telah dilaksanakan briving perencanaan CB untuk giat SAR dan mempersiapkan segala sesuatunya dan kesiapan menuju TKP, jarak tempuh menuju TKP kurang lebih 3 Jam dengan radius penyelaman 3 mil dari pulau Pongok.
Kasatrolda Dit Polair Akbp Irwan Deffi Nasution Sik sebagai kordinator penyelam lokal rela ikut menyelam membantu kegiatan SAR terhadap Korban TB Young Tat 9 tersebut 1 mayat korban telah ditemukan terperangkap didalam kapal.
Dengan ciri-ciri menggunakan celana dan baju berwarna hitam masih tersisa 5 korban lagi yang belum di temukan, mengingat cuaca yang tidak memungkinkan ombak besar dan arus yang cukup kuat menjadi kendala bagi penyelam yang sudah 3 kali turun melakukan penyelaman ke dalam laut dikedalaman 54 meter akhirnya upaya pencarian dihentikan dilanjutkan pada hari ini Senin dan akan dilakukan SAR kembali untuk mengambil 5 korban yang diduga masih berada di dalam kapal tenggelam, setelah dilakukan kembali pencarian dilokasi kapal tenggelam pada hari ini.
 Senin 1 orang Abk lagi ditemukan dengan identitas belum diketahui ciri-ciri berbadan kecil memakai celana pendek dan baju kaos berwarna abu-abu tua yang diduga oleh owner kapal yang ikut dalam pencarian mungkin itu masinis 2 atau captain kapal TB Young Tat 9, total korban yang berhasil ditemukan berjumlah 2 orang Abk Kapal dan langsung di bawa ke Posko Bencana menggunakan Kapal Pol XXVIII-2001.
Share

1 comments :